PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI
Proses Produksi
Proses produksi yaitu suatu kegiatan perbaikan terus-menerus (continuos improvment), yang dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide-ide untuk menghasilkan suatu produk, pengembangan produk, proses produksi, sampai distribusi kepada konsumen (V. Gaspersz, 2004). (lanjutkan membaca )
Pengendalian Produksi
pengendalian produksi dapat diartikan sebagai aktivitas merencanakan dan mengendalikan material masuk, mengalir, dan keluar dari sistem produksi sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi dengan jumlah yang tepat, waktu penyerahan yang tepat dan biaya produksi yang minimum. ( lanjutkan membaca )
Quality Control
Quality Control adalah suatu kegiatan meneliti, mengembangkan,
merancang dan memenuhi kepuasan konsumen, memberi pelayanan yang baik
dimana pelaksananya melibatkan seluruh kegiatan dalam perusahaan mulai
dari pimpinan teratas sampai karyawan pelaksana (lanjutkan membaca )
Supply Chain Management
Pengertian
supply adalah sejumlah material yang disimpan dan dirawat menurut
aturan tertentu dalam tempat persediaan agar selalu dalam keadaan siap
pakai dan ditatausahakan dalam buku perusahaan. Pengertian
supply chain adalah sebuah proses bisnis dan informasi yang berulang
yang menyediakan produk atau layanan dari pemasok melalui proses
pembuatan dan pendistribusian kepada konsumen. (lanjutkan membaca )
Customer Relationship
Management (CRM) adalah salah satu bentuk aplikasi Teknologi Informasi (TI) di departemen
penjualan atau marketing suatu perusahaan. Tetapi ide atau nafas dari CRM
sendiri tidak lain dan tidak bukan adalah pelayanan. ( lanjutkan membaca )
Material Requirement Planning (MRP) merupakan suatu teknik
atau prosedur logis untuk menterjemahkan Jadwal Produksi Induk (JPI)
dari barang jadi atau end item menjadi kebutuhan bersih untuk beberapa
komponen yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan JPI. MRP ini
digunakan untuk menentukan jumlah dari kebutuhan material untuk
mendukung Jadwal Produksi Induk dan kapan kebutuhan material tersebut
dijadwalkan. (Orlicky,et al., 1994). ( lanjutkan membaca )
Continuous improvement
Continuous improvement (CI) telah menjadi salah satu eksekusi strategi
perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas organisasi.
Perbaikan kualitas perlu melibatkan semua personil organisasi. CI
dilakukan melalui berbagai metode. Salah satunya adalah menggunakan
metodologi kaizen.( lanjutkan membaca )
ERPadalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. ( Lanjutkan Membaca )
ERPadalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. ( Lanjutkan Membaca )
Purchasing
Pembelian (purchasing) adalah suatu proses pencarian sumber dan pemesanan barang atau jasa untuk membantu fungsi prosuksi dalam kegiatan prosuksinya. Bagian yang menangani atau melakukan pembelian ini adalah Purchasing Department (Bagian Pembelian) atau biasa juga disebut Procurement Department. ( Lanjutkan Membaca )
Kanban
Make to Stock dan Make to Order
Pada strategi MTS, persediaan dibuat dalam bentuk produk akhir yang siap dipakai. Siklus dimulai ketika perusahaan menentukan produk, kemudian menentukan kebutuhan bahan baku, dan membuatnya untuk disimpan. Konsumen akan memesan produk jika harga dan spesifikasi produk sesuai dengan kebutuhannya. ( Lanjutkan Membaca )
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. ( Lanjutkan Membaca )
Bullwhip Effect
Pembelian (purchasing) adalah suatu proses pencarian sumber dan pemesanan barang atau jasa untuk membantu fungsi prosuksi dalam kegiatan prosuksinya. Bagian yang menangani atau melakukan pembelian ini adalah Purchasing Department (Bagian Pembelian) atau biasa juga disebut Procurement Department. ( Lanjutkan Membaca )
Kanban
Kanban adalah suatu alat yang digunakan untuk merealisasikan sistem
produksi JIT. Kanban berasal dari bahasa Jepang yang berarti “visual record or signal”.
Menurut pencetusnya, Taiichi Onno, kanban merupakan salah satu cara
untuk mencapat JIT. Kanban bukanlah sistim pengontrol persediaan, namun
merupakan sistim pengaturan yang membantu menentukan apa, kapan dan
berapa banyak sebuah produk harus dibuat. ( Lanjutkan Membaca )
Forecasting adalah meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan perkiraaan/ taksiran terhadap berbagai
kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.
Peramalan ( forecasting ) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. ( Lanjutkan Membaca )
Warehouse Hal utama yang harus diperhatikan ketika kita membuat atau
merencanakan penggunaan ruang untuk suatu gudang adalah tempat
penyimpanan barang serta area untuk penerimaan barang, pemilihan barang
dan pengiriman barang. ( Lanjutkan Membaca )
Make to Stock dan Make to Order
Pada strategi MTS, persediaan dibuat dalam bentuk produk akhir yang siap dipakai. Siklus dimulai ketika perusahaan menentukan produk, kemudian menentukan kebutuhan bahan baku, dan membuatnya untuk disimpan. Konsumen akan memesan produk jika harga dan spesifikasi produk sesuai dengan kebutuhannya. ( Lanjutkan Membaca )
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. ( Lanjutkan Membaca )
Bullwhip Effect
Bullwhip Effect adalah fenomena dimana terjadi peningkatan ketidakstabilan atau fluktuasi pesanan di bagian hulu supply chain dan semakin ke hulu peningkatan tersebut semakin besar, namun pada kenyataannya, permintaan di retail cenderung stabil. ( Lanjutkan Membaca )